Dewasa Ayu Pernikahan (Pawiwahan) Bali 2025: Sesuai Perhitungan Wuku, Sasih, dan Penanggalan Kalender Bali

Pernikahan adalah salah satu momen paling berharga dalam kehidupan, di mana dua individu bersatu tidak hanya dalam cinta, tetapi juga dalam tradisi dan spiritualitas. Di Bali, perkawinan dikenal dengan istilah “pawiwahan,” yang menjadikannya sebagai upacara sakral dalam ajaran agama Hindu. Tahun 2025 diharapkan menjadi tahun yang istimewa bagi banyak pasangan yang merayakan pernikahan mereka dengan mengikuti tradisi dan nilai-nilai yang telah dijaga oleh masyarakat Bali selama berabad-abad.

Apa Itu Pawiwahan?

Pawiwahan berasal dari kata Sansekerta "wiwaha," yang berarti pesta pernikahan. Upacara ini sekaligus menjadi saksi di hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan masyarakat bahwa dua individu telah menyatukan diri sebagai suami dan istri. Upacara ini menunjukkan komitmen pasangan untuk membangun kehidupan bersama secara penuh tanggung jawab.

Makna Perkawinan dalam Kebudayaan Bali

Perkawinan di Bali tidak sekadar ikatan fisik antara dua orang, tetapi juga sebagai hubungan spiritual yang dalam dan sakral. Melalui pernikahan, pasangan tidak hanya berkomitmen untuk saling mencintai, tetapi juga berperan dalam melestarikan tradisi dan budaya Bali. Selain itu, pernikahan berfungsi sebagai cara untuk meneruskan garis keturunan dan menjaga hubungan antar keluarga.

Pemilihan Hari Baik dan Dewasa Ayu

Salah satu elemen penting dalam pelaksanaan pawiwahan adalah pemilihan hari baik dan dewasa ayu. Masyarakat Bali sangat memperhatikan aspek ini karena hari baik diyakini memiliki energi positif yang dapat mendukung kelancaran dan keharmonisan dalam kehidupan pernikahan.

Pemilihan ini didasarkan pada perhitungan kalender Bali serta petunjuk dari pemuka agama (Sulinggih). Beberapa faktor yang dipertimbangkan meliputi:

• Wuku: Sistem penanggalan yang menggunakan minggu yang berisi 7 hari dalam satu siklus 30 minggu.
• Sasih: Kalender lunar Bali yang menentukan bulan.
• Penanggalan: Hari yang ditentukan berdasarkan kalender Bali.
• Panglong: Kriteria khusus untuk menentukan hari baik.
• Dewasa Perkawinan: Aspek usia dan waktu yang tepat untuk menikah.

Dengan pemilihan hari yang tepat, pasangan diharapkan dapat menjalani kehidupan pernikahan yang penuh berkah.

Dewasa Ayu Pernikahan (Pawiwahan) Bali 2025 berdasarkan perhitungan kalender Bali

Berikut adalah tabel yang berisi bulan, tanggal, dan dewasa ayu untuk Pawiwahan pada bulan Januari, Februari, dan Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember 2025, berdasarkan informasi yang diberikan:

Kesimpulan

Pawiwahan di Bali adalah sebuah upacara yang kaya makna, di mana aspek spiritual dan budaya saling berinteraksi. Memahami perhitungan wuku, sasih,, dan penanggalan sangatlah penting untuk melaksanakan pernikahan yang penuh berkah. Tahun 2025 menjadi harapan bagi banyak pasangan untuk merayakan pernikahan mereka dengan mengikuti nilai-nilai luhur budaya Bali.

Referensi

Informasi di atas diambil dari sumber kalenderbali.com. Kalender Bali memberikan panduan tentang tanggal dan hari baik untuk melaksanakan berbagai upacara dan kegiatan sesuai dengan budaya Bali.

Penulis : Sudiana/Kawil balepunduk Kaler