Kegiatan Jumat Bersih Perbekel serta Perangkat Desa Tegallinggah di Pura Puseh Banjar Tegallinggah dan di Tempat Pemilahan Sampah

02 Februari 2024
Web Admin
Dibaca 49 Kali
Kegiatan Jumat Bersih Perbekel serta Perangkat Desa Tegallinggah di Pura Puseh Banjar Tegallinggah dan di Tempat Pemilahan Sampah

Desa Tegallinggah, Karangasem - Dalam rangka jumat Bersih serta persiapan melaspas Tempat Pemilahan Sampah, Perbekel serta Perangkat Desa Tegallinggah melakukan kegiatan bersih-bersih di Pura Puseh Banjar Tegallinggah dengan melibatkan unsur PBD, Bumdes, dan Poskesdes kemudian di lanjutkan menuju ke Tempat Pemilahan Sampah (TPS) Desa Tegallinggah untuk membersihkan lokasi yang baru selesai di garap untuk besok di plaspas sehingga dapat segera di gunakan untuk memilah sampah plastik di Desa Tegallinggah. Kegian di lakukan pada hari jumat (2/2) pukul 07.00 -10.30 Wita.

Kegiatan Jumat bersih di Pura-Pura yang ada di Desa Tegallinggah merupakan kegiatan rutin yang di lakukan Pemerintah Desa Tegallinggah untuk menjaga lokasi tempat suci persembahyangan Agama Hindu ini tetap bersih sehingga menciptakan rasa nyaman saat Krama Pemedek melakukan Persembahyangan di Pura. Di samping itu untuk mempersipkan agar Tempat Pemilahan Sampah yang sudah selesai di bangun dapat segera di gunakan, sesuai dengan kepercayaan umat Hindu, tempat tersebut harus di plaspas dan di bersihkan secara niskala sebelum dapat di gunakan. Untuk itulah persiapan pemlaspasan di lakukan setelah kegiatan bersih-bersih di Pura Puseh Tegallinggah.

Apa itu Tempat Pemilahan sampah (TPS)

Tempat pemilahan sampah adalah fasilitas atau area yang dirancang khusus untuk melakukan proses pemilahan dan pengelompokkan sampah berdasarkan jenis atau kategori tertentu. Tujuan utama dari tempat pemilahan sampah adalah untuk memisahkan bahan-bahan sampah agar dapat diolah lebih lanjut sesuai dengan karakteristiknya.

Pada Tempat Pemilahan Sampah, Petugas pemilah sampah akan memisahkan sampah-sampah plastik maupun residu yang sudah di angkut dari masyarakat untuk di pisahkan sesuai dengan jenis sampah tersebut. Tempat ini memiliki fasilitas untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya, seperti plastik, kertas dan residu. Pemisahan ini bertujuan untuk mempermudah proses daur ulang dan pengolahan lebih lanjut.

Tujuan Pembangunan Tempat Pemilahan Sampah

Pembangunan tempat pemilahan sampah yang di lakukan oleh Pemerintah Desa Tegallinggah memiliki beberapa tujuan utama, yang dapat mencakup aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Berikut adalah beberapa tujuan dari pembangunan tempat pemilahan sampah ini antara lain:

  1. Mengurangi Pencemaran Lingkungan: Tempat pemilahan sampah membantu mengurangi pencemaran lingkungan dengan memisahkan sampah menjadi berbagai jenis, seperti plastik, kertas, logam, dan organik. Ini membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir atau lingkungan secara umum.

  2. Meningkatkan Daur Ulang: Dengan memisahkan sampah di tempat pemilahan, material yang dapat didaur ulang dapat diidentifikasi dan diproses kembali. Ini membantu mengurangi kebutuhan akan sumber daya alam baru dan mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.

  3. Mengurangi Beban Tempat Pembuangan Akhir: Dengan memilah sampah di sumbernya, volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir menjadi lebih sedikit. Hal ini membantu mengoptimalkan penggunaan lahan dan mengurangi dampak negatif dari pembuangan sampah.

  4. Pengelolaan Sampah yang Lebih Efisien: Tempat pemilahan sampah dapat memberikan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien. Proses pemilahan membantu dalam mengelompokkan sampah berdasarkan jenisnya, sehingga mempermudah proses pengelolaan dan daur ulang.

  5. Penciptaan Lapangan Kerja: Pembangunan dan operasionalisasi tempat pemilahan sampah dapat menciptakan lapangan kerja baru, termasuk pekerjaan untuk pengelolaan, pemilahan, dan pengolahan sampah.

  6. Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Dengan adanya tempat pemilahan sampah, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya memilah sampah dan partisipasi dalam upaya pengelolaan sampah. Ini dapat mengubah perilaku konsumen menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Ditulis dan dipublikasi oleh: Sudiana/Kawil Balepunduk Kaler