Merayakan HUT RI ke-80: Desa Tegallinggah Gelar Lomba Mebat, Kebersihan Lingkungan, dan Turnamen Ceki pada 13 Agustus 2025

13 Agustus 2025
Sudiana
Dibaca 41 Kali

Desa Tegallinggah, Karangasem – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-80, pemerintah Desa Tegallinggah sukses menyelenggarakan serangkaian lomba pada hari ini, 13 Agustus 2025, dengan tujuan mempererat kebersamaan dan melestarikan budaya Bali. Kegiatan ini diikuti oleh STT dan masyarakat dari berbagai banjar adat dan mendapat sambutan antusias dari peserta.

Ragam Lomba yang Digelar

  1. Lomba Mebat
    Lomba mebat dibuka secara resmi oleh Perbekel Tegallinggah, I Gede Sudiarsa, dan diikuti oleh sekha truna truni dari empat banjar adat, yaitu:

    • Banjar Adat Tegallinggah
    • Banjar Adat Balepunduk Kelod
    • Banjar Adat Balepunduk Kaler
    • Banjar Adat Seledumi

    Para juri memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah disepakati dalam teknikal meeting. Di akhir lomba, Perbekel Tegallinggah dan Camat Karangasem turut mencicipi hasil masakan peserta, diikuti oleh juri lainnya. Acara ditutup dengan tradisi megibung, di mana peserta dan panitia makan bersama sebagai simbol kebersamaan.

  2. Lomba Kebersihan Lingkungan
    Lomba ini menyasar rumah contoh di setiap dusun sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan. Tim juri menilai berdasarkan aspek-aspek yang telah ditetapkan sebelumnya.

  3. Turnamen Ceki
    Turnamen ceki diikuti oleh 25 peserta dan digelar di Lapangan Desa Tegallinggah. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya Bali yang semakin jarang ditemui di era modern.

Tujuan dan Dampak Positif

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk:

  • Memperingati Kemerdekaan RI: Lomba-lomba ini digelar sebagai bentuk syukur dan partisipasi warga Tegallinggah dalam menyambut 80 tahun Indonesia merdeka.
  • Semangat Nasionalisme: Kegiatan diharapkan dapat mengingatkan generasi muda akan nilai-nilai perjuangan dan kebersamaan.
  • Mempererat hubungan antarwarga.
  • Meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan.
  • Melestarikan tradisi dan budaya Bali, seperti mebat dan ceki.

Penutup:
Perbekel Tegallinggah, I Gede Sudiarsa, dalam sambutannya menekankan bahwa acara ini adalah bukti komitmen warga untuk mengisi kemerdekaan dengan hal positif, sekaligus melestarikan warisan leluhur.

Tegallinggah #Karangasem #BudayaBali #LombaMebat #Ceki #KebersihanLingkungan

 

— Sudiana/Kawil Balepunduk Kaler

foto kegiatan 1
foto kegiatan 2
foto kegiatan 3