Gotong Royong Membersihkan Pura Puseh Banjar Adat Tegallinggah Menyambut Upacara Anggar Kasih

15 Juni 2025
Sudiana
Dibaca 24 Kali

Desa Tegallinggah, 15 Juni 2025 - Pada hari Minggu, Pemerintah Desa Tegallinggah menunjukkan semangat kebersamaan melalui kegiatan gotong royong membersihkan Pura Puseh. Kegiatan ini diinisiasi oleh Perbekel Tegallinggah, I Gede Sudiarsa, yang menginstruksikan seluruh perangkat desa untuk turut serta dalam persiapan menyambut Upacara Anggar Kasih yang akan dilaksanakan pada hari Selasa berikutnya. Upacara tersebut diprediksi akan dihadiri oleh banyak masyarakat yang datang untuk melakukan persembahyangan, sehingga kebersihan dan kerapihan area pura menjadi prioritas.

perbekel_tegallinggah_menginisiasi_kegiatan_gotong-royongPerbekel Tegallinggah ikut mengoperasikan mesin pemotong rumput

Meskipun hari Minggu merupakan hari libur, semangat "ngayah" atau bekerja tanpa pamrih untuk kepentingan bersama tetap berkobar. "Meskipun hari libur, kita tetap ngayah membersihkan area pura karena masyarakat akan banyak datang untuk sembahyang di pura tersebut," ungkap Perbekel Tegallinggah. Kegiatan dimulai tepat pukul 07.00 WITA dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Perbekel, seluruh perangkat desa Tegallinggah, staf desa, anggota BPD, Kader Desa Siaga, Kader Kebersihan, serta pengelola BUMDes.

Rincian Kegiatan Pembersihan

Kegiatan gotong royong ini mencakup berbagai tugas untuk memastikan Pura Puseh Banjar Adat Tegallinggah tampil bersih dan rapi. Beberapa aktivitas yang dilakukan meliputi:

  1. Memangkas rumput di halaman pura menggunakan mesin pemotong rumput.
  2. Menyapu halaman pura dan mengumpulkan rumput yang telah dipotong.
  3. Membersihkan rumput liar yang tumbuh di dinding dan pelinggih pura.
  4. Mengangkut rumput ke kendaraan untuk dibuang ke tempat yang telah ditentukan.
  5. Menyabit rumput di area yang tidak terjangkau oleh mesin pemotong.
  6. Mencabut rumput liar yang tumbuh di tembok penyengker maupun di pelinggih pura.

Pembagian Tugas yang Terkoordinir

Untuk memastikan kegiatan berjalan efisien, perangkat desa membagi tugas secara terstruktur. Ada yang bertugas sebagai operator mesin pemotong rumput, ada yang fokus menyapu dan mengumpulkan rumput, serta ada pula yang bertanggung jawab mengangkut rumput ke kendaraan. Selain itu, beberapa peserta gotong royong menyabit rumput di area yang sulit dijangkau mesin, sementara yang lain mencabut rumput liar di tembok dan pelinggih.

ada_yang_bertugas_mengumpulkan_rumput_dan_mengangkut_ke_kendaraanPembagian tugas yang terkordinir untuk memastikan kegiatan berjalan lancar

Momen Kebersamaan di Akhir Kegiatan

Setelah bekerja keras, seluruh peserta beristirahat sambil menikmati kopi bersama. Momen ini tidak hanya menjadi ajang melepas lelah, tetapi juga mempererat kebersamaan di tubuh Pemerintah Desa Tegallinggah. Kegiatan gotong royong ini tidak hanya membersihkan pura, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Bali.

momen_ngopi_bersama_setelah_kegiatanMomen Kebersamaan Pemerintah Desa Tegallinggah setelah kegiatan selesai di laksanakan

Dengan demikian, Pura Puseh Banjar Adat Tegallinggah siap menyambut Upacara Anggar Kasih dalam kondisi yang bersih dan rapi, mencerminkan kesucian dan keharmonisan yang menjadi inti dari kehidupan beragama di Bali. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong tetap hidup di tengah masyarakat, bahkan di hari libur sekalipun.

 #gotong-royong  #ngayah  #anggara kasih

 

— Sudiana/Kawil Balepunduk Kaler

foto kegiatan 1
foto kegiatan 2
foto kegiatan 3